BANTUAN SEMBAKO MEWAH DI MEDAN DARI MAHA VIHARA CHONG DE


Sudah hampir memasuki bulan ke-3 pandemik melanda negara kita. Hampir 70% rakyat biasa terkena imbas pandemik ini apalagi rakyat dengan ekonomi kebawah. Hal ini dikarenakan adanya larangan dari pemerintah untuk keluar rumah melakukan pekerjaan yang sifatnya berkumpul dalam kelompok besar atau kecil untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Sejujurnya hal ini sangat menjadi beban pada warga yang bekerja sebagai pedagang. 

Hampir sebagian warga Medan bekerja sebagai pedagang, sehingga larangan untuk PSBB yang ditetapkan oleh pemerintah tidak terlaksana dengan baik karena adanya sebagian besar warga yang masih berdagang dilapaknya masing-masing. Bukan tanpa alasan mereka melakukann hal ini, alasan utamanya pasti untuk biaya kehidupan sehari-hari karena bantuan yang diharap dari pemerintah setempat tidak tersebar secara keseluruhan, hanya sebagian kelompok masyarakat saja yang menerimanya. 

Saya dan ibu saya adalah orang yang tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan dari pemerintah setempat. Dikomplek perumahan kami semua warga tidak mendapatkannya dan kami tidak tahu alasannya apa. Menurut rumor yang beredar alasan utamanya adalah seluruh warga dikomplek kami memiliki luas rumah yang besar sehingga dianggap mampu dari segi ekonomi. 

Hal ini sedikit mengejutkan buat kami, namun kami terima dengan ikhlas, mungkin ada yang lebih membutuhkan dari kami ya meskipun ibu saya juga bukanlah pegawai kantoram atau pensiunan ASN tapi kami yakin akan ada bantuan dari pihak lain yang lebih peduli. 

Suatu Hari setelah 23 hari Ramadhan berlalu, saat itu saya sedang dirumah sendirian karena ibu saya sedang ronda keliling mengutip uang siskamling dari warga komplek. Terdengar suara memanggil nama ibu saya dari luar rumah, saya bergegeas keluar dan terlihat ibu Ita, teman ibu saya dari kelompok pengajian balai desa sedang berdiri diluar pagar, ditanganya terlihat beberapa lembar kartu seukuran 8cmx25cm. Beliau menyerahkan pada saya sebuah voucher  dan mengingatkan agar ibu saya datang besok kelokasi pada jam yang ditentukan sesuai pada kartu itu.  

Sesuai informasi, jam pembagian sembako ada 3 kategori yaitu : 
  • Jam 08.00 - 10.00 WIB
  • Jam 10.00 - 12.00 WIB
  • Jam 13.00 - 14.00 WIB


VOUCHER SEMBAKO DARI MAHA VIHARA CHONG DE 
Setelah sekian lama akhirnya ada bantuan sembako dari warga  bukan dari pemerintah setempat. Alhamdulillah disyukuri saja. 

Keesokan harinya, kami berdua bergegas lebih awal ke Vihara Chong De yang memang tidak jauh dari rumahku, vihara besar ini baru selesai dibangun. Vihara ini berdiri megah dikelilingi tembok beton yang kokoh. Saat dilokasi sudah ramai warga yang mengambil sembako. Bahkan dari sebagian warga yang datang, ada juga warga yang tidak memiliki voucher menuntut hak yang sama pada panitia, sedangkan dari informasi yang saya dapat, voucher dibagikan berdasarkan daftar warga dari Balai desa. Panitia kegiatan dan staf balai desa sudh berkordinasi. Kebetulan ibu saya adalah warga yang aktif dalam kegiatan PKK dan kegiatan lainnya yang diadakan di Balai desa jadi wajar jika nama beliau ada. 

Pengambilan sembako hanya boleh diambil sendirian kedalam area yang yang telah dibuat oleh tim Panitia demi mematuhi protokol PSBB yang ditentukan Pemerintah.
Saya dan ibu saya di cek suhu tubuh kami dengan "pistol suhu tubuh" yang sekarang sudah biasa kita temukan dimana-mana atau istilah lainnya "Digital Thermometer".
Suasana dilokasi Pembagian Sembako
Hampir semua panitia bermata sipit, bukan rasis, tapi itu menunjukkan meski mereka berbeda ras tapi mereka tetap rakyat Indonesia yang membantu sesama dalam meringankan beban dimasa pandemi ini. 

Saya ingin meliput lebih dekat tapi dilarang petugas polisi yang berjaga karena dikhawatirkan ada yang akan melakukan hal yang sama dengan alasan yang  sama. Selang 5 menit kemudian, ibu saya terlihat berjalan terburu-buru membawa tentengan yang agak berat. Berhubung tangan kiri ibu saya baru sembuh dari cedera patah tulang, saya bergegas mengambil dua tentengan tadi dan kami berdua menuju parkiran motor yang seperti biasa sudah berdiri tegak seorang tukang parkir, terkadang kesal juga dengan mereka tapi ya sudah lah berinfaq saja mudah-mudahan diganti lebih besar ya. 

2 TENTENGAN YANG SUPER BERAT MESKI TERLIHAT KECIL 
Saat tiba dirumah, aku bergegas membuka isi plastik merah dan wow, tidak disangka-sangka.Memang berbeda jika yang memberi penuh ikhlas, bagi mereka nilai uang yang dikeluarkan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pahala yang mereka dapatkan. Berbuat baik pada semua orang dari agama apapun adalah salah satu kalimat yang pernah saya dengar dari seorang senior beragama budha. 


Sumbangan yang saya dapatkan dari voucher ini adalah : 
  • 5 Kilo Beras Lokal (kualitas BAGUS)
  • 2 Liter Minyak Goreng Family
  • 1 Bungkus Mi Ifo mentah
  • 1 Kg Tepung Segitiga Biru 
  • 2 KG Gula pasir Putih
  • 1 Liter Sirup ABC Squash Orange
  • 1 Liter COCA COLA 
Mungkin kalau diestimasikan biaya untuk 1 paket sembako ini bisa mencapai Rp. 180.000,- s/d Rp. 200.000,- dan dikalikan berpuluh-puluh paket sembako. Banyak sekali pastinya dana yang dikucurkan. 


Semoga dinegara ini semakin ramai orang-orang berhati dermawan yang menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu sesama dimasa pandemi ini. 

Posting Komentar

11 Komentar

  1. Aku kog menilai inilah bhineka tunggal ika ya... Dan memberi bantuan tak harus memandang siapa tuhan dan apa agamamu.

    Hal seperti ini yang buat aku senang banget. Rukun semua. Saling membantu dan berbuat baik.

    Aku juga berdoa agar kalian diberi bantuan oleh pemerintah. Pasalnya emang bantuan itu harus dapat semua tanpa kecuali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yups.. beda dikota ini bg, ada sedikit batasan untuk suku yang berbeda dari suku biasanya, padahal saat dibantu gini kan meringankan beban sekali. aamin semoga ada bantuan yang jelas. duit juga lumayan hahahaha

      Hapus
  2. Semua yg mau menukar vocer diperiksa dulu suhu tubuhnya pake "thermo gun" ya Dik, Sip. Wow pantesan Dika bilang bantuannya mewah kl dinominalkan sekitar 200k ya, sumbangannya dari bos2 emang beda ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kan kak 200rb lumayan sekali kan kak tu beras jg bagus, apalagi ada coca cola itu lagi hahah jarang-jarang kan ya. Iya kak ditembak dulu jidatnya hahahaha.

      Hapus
  3. semoga makin banyak orang dermawan ya dik..insyaallah rezeki dari allah bisa darimana saja ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, amiin ya allah. Bener kak dapat dari jalan yang lebih baik hahahhaa gak ngemis2 ke sana kemari nyari informasi.

      Hapus
  4. wuahhhhh emang ya kak dik, klo udh rezeki bakal dapat jg. allah memang sebaik2 pemberi rezeki dan pengatur rencana ya kak.

    BalasHapus
  5. Gak masalah dari mana, namanya rezeki darimana aja ditutup bakalan terbuka dari jalan lain ya zik.

    BalasHapus
  6. kayak gini kan adem lihatnya tidak ada saling menjelek2 kan eknis atau pun ras, agama. kita ini sama bhineka tunggal ika :)

    BalasHapus
  7. semogaaaa lbh banyak yg peduli mau sharing ke orang2 kayak bos2 ini ya kak

    BalasHapus
  8. Semoga makin banyak yang tergerak membantu ya kak. Karena ini adalah bencana buat kita semua.

    BalasHapus