- JAMEELA HOUSE (part 1)
Hai guys, kali ini .. aku ingin berbagi pengalaman aku sebelum, saat dan sesudah menyelesaikan pembangunan rumah kos 7 pintu JAMEELA HOUSE. Untuk informasi teman-teman semua, aku bukanlah arsitek, bukanlah tamatan jurusan teknik sipil dan bukanlah tamatan desain grafis juga bukan tamatan accounting. Urusan pembangunan rumah bukanlah hal yang gampang, bahkan jika dibilang ribet dan mumet. Semua anggaran harus dipersiapkan dengan hati-hati karena jika kebablasan belanja bisa saja semua anggaran gak dapat porsi barang seperti yang direncanakan.
Baiklah, kembali ke topik utama, sebelum menggunakan uang dengan sia-sia sebaiknya siapkan dulu desain rumah kita, mau seperti apa dan fungsinya seperti apa. Membangun rumah sesuai pengalaman saya, yang paling penting adalah menghindari lorong-lorong kecil dan panjang, karena akan membutuhkan biaya lampu, membuat ruangan terlihat misterius dan terlihat seperti rumah lama dan lorong tersebut hanya berguna untuk jalan bukan untuk tempat. Berikut adalah desain kasar rumah Kos Jameela House yang saya revisi berkali-kali sehingga fungsi dan ruangan tidak sia-sia.
 |
| Desain Jameela House (dalam kotak merah-kanan) dan desain rumah saya (kiri) gambar dalam Ms. Excel 😉 |
Nah, seluruh kamar mandi saya buat dibelakang, karena rumah kost sejatinya butuh kamar mandi dan ruang tamu dan ruang tengah saya berikan luas untuk area mereka berkumpul. Setelah desain siap, kita bisa mencari tukang/ pekerja bangunan yang sesuai dengan dana kita. Jujur, saya saja sempat mengecewakan 1 tim tukang karena saya tidak jadi menggunakan jasa mereka, karena saya sempat tidak survey dahulu dengan orang lain. Setelah saya survey ternyata harga dari tim Tukang bangunan Pak X memberikan harga mahal, yaitu Rp. 1.000.0000,- / meter. Pasti ibu saya tidak mau, suatu pagi salah seorang tukang jamu langganan keluarga saya memberikan nomor tim tukang bangunan lain Pak M, beliau berdomisili di Jalan kawasan Lau dendang. Ternyata karena gedung saya bukanlah dari semen, beliau mematok harga Rp. 400.000,-/ Meter. Jelas lebih murah dan kami pun menyiapkan surat kontrak kerja. Saya tidak bisa hanya percaya saja, jika orang tersebut belum saya kenal baik. Setelah itu RAB atau Rencana anggaran bahan saya siap, berikut adalah contoh RAB saya
 |
| Anggaran saya susun sesuai ruangan yang ada pada Desain, 👷👷👷 |
Untuk survey Kanal C saja saya jauh ke Binjai dan tempat lain. Rajin bertanya kesana kemari penjual-penjual alat-alat yang saya butuhkan, banyak sekali kartu nama saya simpan. Banyak men!! kalau kamu di Medan dan butuh bahan bangunan bisa minta ke saya by instagram @zikria_budiman 💁💁💁💁 . hahahah...ini saya paparkan beberapa barang-barang yang saya survey..
 |
| Perintilan kecil dan laian-lain saya survey selama 1 bulan.. hahahhhaa👷👷 |
Jadi pada September 2017, harga batu bata kisarannya Rp. 420-480,-/ Biji. Biasanya jika membeli > 5000 Batu harga nya bisa menjadi Rp. 450-470,- tergantung rezeki ya.. hahahahaha😁😁😁 . Batu Bata untuk Jameela House saja habis sebanyak 13000 batu. Harga untuk 3 trip pembelian Rp. 450,-/batu qty 5000 batu bata, trip ke-2 Rp. 460,- / batu qty 5000 batu dan trip terakhir Rp. 470,- / batu qty 3000 batu. Harga baru naik Rp. 10,- karena musim hujan yang tidak terdeteksi. Tips dari beberapa tukang, untuk membeli bahan bangunan biasakan saat menjelang Hari Raya, karena harganya biasanya murah sekali. Berikut ini adalah dokumen yang selalu saya buka dan saya revisi setiap malam, sampai jam 1 malam malah..
 |
| Setiap malam saya revisi, jadi tanggal update itu selalu gak stabil hahahaha |
LELAH GAK BACANYA?? HAHAHA ,,,
Saya lebih lelah mengetiknya, tapi demi berbagi pengalaman sebagai orang yang berani membangun rumah kost 7 pintu dan rumah 4 kamar, apa salahnya ye kan? haaahaha
Saya sambung lagi besok, karena ini sudah malam...
#Blog 11| | MY LIFE STORY | Located : MEDAN 22.01.17| 08:07AM
0 Komentar